PNS Ingin Belajar Dan Kembangkan Kompetensi Diri? Tenang, Kini Ada Aplikasi SmartASN Yang Siap Membantu

pusatdapodik.com – Di era industri 4.0 saat ini, semakin banyak diciptakan transformasi digital dalam bentuk aplikasi dengan tujuan untuk memudahkan aktivitas manusia.

Pemerintah dalam hal ini memperkenalkan sebuah aplikasi yang dapat membantu Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk belajar dan mengembangkan kompetensi diri.

Nah langsung saja kita bahas tentang aplikasi-aplikasi berikut ini yang dapat membantu PNS belajar dan mengembangkan kompetensinya masing-masing.

Yuks Gercep! Pendaftaran IISMA 2023 Resmi Dibuka, Pilih Universitas Luar Negeri Favoritmu dan Dapatkan Manfaatnya Wow!

Di awal tahun 2023, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah memperkenalkan aplikasi SmartASN sebagai platform pengelolaan aparatur sipil negara (ASN).


Aplikasi SmartASN sebagai platform layanan karyawan dan praktik pengembangan SDM (human capital practice).

Bimbingan teknis pengelolaan modul pembelajaran diadakan untuk membantu pegawai Kementerian PANRB lebih mengenal aplikasi ini.

Menpan RB Berikan Solusi Penghapusan Honorer pada November 2023: Bisa Tetap Bekerja, Tapi Direkrut Jadi…

Modul pembelajaran ini merupakan salah satu modul yang dilaksanakan pada tahun 2022.
Menurut Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni, salah satu prinsip utama platform SmartASN adalah kemudahan pengembangan diri.

Aplikasi SmartASN diharapkan menjadi terobosan untuk meningkatkan semangat pengembangan diri bagi setiap ASN.

“Agar transformasi besar-besaran terjadi, diperlukan terobosan. Terobosan agar masyarakat semangat belajar,” kata Alex di Kantor Kementerian PANRB, Jumat, 10 Februari 2023.
Alex menekankan, instansi memiliki tanggung jawab untuk menampung dorongan pengembangan kompetensi pegawai.

PNS kini lebih mudah mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi melalui aplikasi SmartASN

Melalui aplikasi SmartASN, setiap pegawai diberikan kebebasan untuk mencari pembelajaran dan pengembangan kompetensi yang relevan dengan dirinya.

“Jangan sampai sistem menghalangi seseorang untuk belajar. Orang itu tahu pembelajaran apa yang relevan untuknya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, untuk belajar setiap pegawai tidak perlu menunggu standar kompetensi atau kurikulum formal (formal learning).

Tak Hanya Jalur Resmi! CPNS kali ini terbuka untuk umum, simak pernyataan dari MENPANRB ini

Menurut Alex, belajar dapat dilakukan dengan menggabungkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai melalui pengalaman langsung atau yang disebut experiential learning.

Pengembangan kompetensi juga dapat dilakukan melalui pembelajaran sosial dan terbuka sesuai dengan kebutuhan dan relevansi masing-masing individu.

“Social learning dua kali lebih efektif daripada formal learning dan experiential learning tujuh kali lebih efektif dari itu. Jadi, semoga modul pembelajaran yang ada di SmartASN ini mampu memantik semangat teman-teman untuk terus belajar,” imbuhnya.

Jokowi Bagikan Hadiah untuk PNS, TNI, dan Polri, Diberikan Tahun Ini

Dalam modul pembelajaran aplikasi SmartASN, pegawai dapat memilih jenis pembelajaran yang relevan dengan dirinya, baik pembelajaran pengalaman (Experiential Learning), pembelajaran sosial (Social Learning) maupun pembelajaran formal (Formal Learning).

Setiap pegawai bebas memilih fitur-fitur yang telah disediakan dalam aplikasi SmartASN mulai dari Courses, Books, Activities, Social Learning, Micro Learning, Learning Contributors, Competency Management, dan Daily Learning Records.

Alex berharap agar karyawan dapat mempelajari sistem ini dan menyampaikannya kepada pimpinan dan rekan kerja di lingkupnya agar dapat dipahami dan digunakan dengan baik.

Mengenal Sosok Nurhali, Kepala Sekolah PNS Terkaya di Indonesia dengan Harta Rp 1,6 Triliun

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro SDM, Organisasi, dan Hukum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih mengungkapkan, modul pembelajaran di aplikasi SmartASN mendorong pegawai untuk bisa mengelola materi pembelajaran di unit masing-masing.

Melalui aplikasi ini diharapkan juga akan terwujud konsep belajar mandiri yang menekankan kebebasan dan kemandirian untuk memilih topik, metode, dan waktu belajar yang sesuai dengan minat dan kebutuhan.

“Saya mengajak teman-teman panitia PIC untuk mentransfer ilmu dalam penyampaian modul pembelajaran ini dan semoga ini bisa semakin menambah ilmu dan keterampilan kita,” pungkas Sri. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *